Pasar Mobil Melamban Tapi LCGC Tetap Berjaya, Ternyata Ini Penyebabnya

0
39
All New Daihatsu Ayla - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2023 kemarin penjualan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) baik dari pabrik ke diler (wholesales) maupun dari diler konsumen (penjualan ritel) meningkat.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/1/2024) menunjukkan pada tahun 2023 itu total wholesales LCGC mencapai 204.705 unit. Jumlah ini meningkat 9,6 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 186.649 unit.

Pada saat yang sama, penjualan mobil kelas itu ke konsumen (penjualan ritel) tercatat sebanyak 198.564 unit. Jumlah penjualan tersebut meningkat 10,21 persen dibanding tahun 2022 yang masih sebanyak 180.172 unit.

“LCGC tetap diminati karena sesuai dengan fakta daya beli di masyarakat. Dengan pendapatan per kapita (PDB per kapita) yang ada saat ini, daya beli masyarakat yang paling banyak untuk mobil di bawah Rp 300 juta. Dari kelompok daya beli ke segmen itu, yang paling banyak itu ke mobil Rp 200 juta ke bawah,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

All New Honda Brio Satya – dok.Istimewa

Terlebih, kata Jongkie, kelompok konsumen transisional dari pengguna sepeda motor ke mobil terutama dari kalangan usia muda itu merupakan kelompok yang terbanyak. “Namun, daya beli terbanyak masih menjangkau mobil Rp 200 juta ke bawah,” kata dia.

Selain itu, LCGC juga memiliki desain atau tampilan yang semakin menarik. Apalagi, banyak orang yang membeli LCGC dengan alasan mobil itu juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi produkstif sehari-hari sebagai angkutan taksi online.

Sekadar informasi, pada 2023 itu total wholesales yang dibukukan seluruh mobil dari semua pabrikan di Tanah Air sebanyak 1.005.802 unit, 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan ritelnya sebanyak 998.059 uni, menciut 1,5 persen. (Jap/Aa)