Penjualan Ritel Tesla di Eropa dan Cina Masih Menggila, Ini Pemicunya

0
1168
Ilustrasi, Tesla - dok.The Fox Business

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Mei tahun 2023 ini, penjualan mobil Tesla ke konsumen (ritel) di dua negara itu masih melonjak.

Data Association des Constructeurs Europeens d’Automobiles (ACEA) atau Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (1/7/2023) menunjukkan, selama lima bulan pertama itu Tesla meraup angka penjualan ritel 138.294 unit di Eropa. Jumlah tersebut meroket 121,8 persen dibandinh angka penjualan ritel selama periode sama di 2022.

Pada bulan Mei saja, total angka penjualan ritel yang berhasil dikoleksi pabrikan pimpinan Elon Musk itu mencapai 29.603 unit. Jumlah ini meroket 1.920,5 persen dibanding bulan yang sama di tahun lalu.

“Permintaan mobil Tesla di Eropa didongkrak kebijakan subsidi harga maupun pajak di sejumlah negara. Pada saat yang bersamaan gigafactory di Belin, Jerman, memasok produk mereka dengan lancar. Begitu pula gigfactory di Shanghai, Cina,” ungkap analis industri di bursa saham Nasdaq, Alexei Rutherford, yang dikutip The New York Business, belum lama ini.

Teaser Tesla Model S Plaid terbaru atau model 2023 – dok.Istimewa via InsideEVs

Sementara, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (1/7/2023) memperlihatkan selama Januari – Mei, total penjualan ritel mobil Tesla mencapai 221.219 unit. Jumlah ini melonjak 83,9 persen dibanding lima bulan pertama 2022.

Selama Mei saja, total penjualan ritel yang dibukukan mobil Tesla di Negeri Panda itu mencapai 43.468 unit. Jumlah ini meroket hingga 320,8 persen dibanding angka penjualan ritel yang diukir Tesla selama bulan yang sama di 2022.

Data juga berbicara, mobil Tesla yang paling banyak dibeli konsumen di Cina selama lima bulan pertama 2023 itu adalah Tesla Model Y, dengan total 152.056 unit. Sisanya, Tesla Model 3. (Din/Aa)