Rajai Pasar Mobil Dunia, Toyota Ternyata Miskin Penjualan Mobil Listrik

0
57
Ilustrasi, mobil listrik murni Toyota bZ4X yang dijual di Indonesia dan Thailand - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Untuk empat kalinya sejak 2020, Toyota Motor Group (merek Toyota, Daihatsu, dan Hino) menjadi raja penjualan mobil di pasar dunia mengalahkan Volkswagen.

Keterangan resmi TMC melalui laman resmi Global Toyota yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (31/1/2024) menyebut sepanjang tahun 2023 itu jumlah mobil grup Toyota (merek Toyota, Daihatsu, dan Hino) mencapai 11,23 juta unit. Jumlah ini meningkat 7,2 persen dibanding jumlah mobil yang dijualnya pada tahun 2022.

Pada saat yang sama, jumlah mobil yang diproduksi grup pabrikan asal Jepang ini mencapai 11,52 juta unit. Jumlah tersebut menanjak 8,6 persen dibanding tahun 2022.

Sementara, mobil merek Toyota saja (termasuk merek mewah miliknya, Lexus) terjual sebanyak 10,31 juta unit. Total penjualan – baik grup Toyota maupun merek Toyota saja – itu jauh mengungguli penjualan grup Volkswagen yang sebanyak 9,24 juta unit.

Mobil listrik Lexus UX300e – dok.Lexus

Hanya, soal penjualan mobil listrik murni atau listrik baterai (BEV) – yang dibukukan oleh mobil listrik Toyota maupun Lexus – ternyata pabrikan mobil terbesar di Jepang ini, masih “miskin”. Laporan Electrek yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (31/1/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023, Toyota hanya menjual 104.018 mobil listrik murni.

“Jumlah tersebut hanya 0,93 persen dari total jumlah mobil yang dijual Toyota di tahun 2023,” bunyi laporan itu.

Sebelumnya, seperti dikutip platform media perusahaan pada 23 Januari 2024 lalu, Chairman Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, menyebut penjualan mobil listrik baterai (BEV) di dunia tak akan lebih dari 30 persen dari total jumlah mobil yang terjual. Menurutnya, sebesar apapun tingkat kemajuan BEV tetap tidak mampu mengalahkan penjualan mobil elektrfikasi lainnya.

“Kendaraan hybrid, kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran tetap akan menguasai 70 persen pasar otomotif dunia,” ujar cucu pendiri Toyota itu. (Det/Aa)