Setelah Berhasil Jual Hampir 80.000 Mobil, Kini Mitsubishi RI Targetkan 100 Ribu Unit

0
469
Konferensi pers jajaran Direksi MMKSI saat Media Gatehering di Jakarta, 1 April 2024 - dok.MMKSI

Jakarta, Mobilitas – Namun, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengaku total penjuualan sepanjang tahun fiskal 2023/2024 itu bukan hasil yang terbaik.

“MMKSI sudah menjual 77.937 unit kendaraan dari periode Maret 2023 hingga Maret 2024. Ini bukan hasil terbaik bagi kami, jika dibandingkan tahun lalu. Ditambah lagi kondisi pasar yang mengalami penurunan dan penurunan terjadi di segmen line up kami yang kuat,” ungkap Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Yoshio Igarashi, saat konferensi pers di acara Media Gathering di Jakarta, belum lama ini.

Meski begitu, sejumlah model mobil Mitsubishi masih mendapatkan tempat di hati konsumen sebagai pilihan sarana berkendara sehari-hari. Hal itu terlihat dari perolehan pangsa pasar mereka di total penjualan mobil secara nasional di Tanah Air.

Igarashi menyebut Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross masih mempertahankan posisinya sebagai top two di segmen MPV. “XPander dan XPander Cross masih jadi pilihan masyarakat Indonesia. Berkat performa dan kenyamanan terbaik, kami mendapatkan nmarket share 23 persen,” tandas dia.

Mitsubishi Xpander – dok.Mitsubishi Motors

Kemudian Mitsubishi Pajero Sport masih bersaing di segemennya dan mampu meraup pangsa pasar sebesar 41 persen. Begitu pun dengan Mitsubishi L300 di saat kondisi ekonomi yang kurang baik, masih mampu meraih pangsa pasar 55 persen.

“Karena Mitsubishi L300 merupakan produk mobil pick up tiada banding bagi konsumen di Indonesia,” kata Igarashi.

Adapun Mitsubishi XForce telah mendapatkan respon positif konsumen sejak resmi dipasarkan pada November 2023, dengan memperoleh pangsa pasar 13 persen. Hasil ini, lanjut Igarashi, menjadi indikasi yang baik buat XForce dimana berhasil mempertahankann posisi kedua di SUV 5 seater, dan menjadi penantang yang perlu diperhitungkan.

Penjualan mobil di Tanah Air sepanjang tahun 2023 memang menyusut dikarenakan pasar yang mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi nasional maupun global. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (4/4/2024) menunjukkan jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) selama 2023 sebanyak 998.059 unit, menyusut 1,5 persen dibanding tahun 2022.

Ilustrasi, Mitsubishi XForce – dok.Mobilitas

Sementara di Januari – Februari tahun 2024 ini, jumlah mobil yang laku dibeli konsumen sebanyak 148.649 unit. Jumlah ini melorot 15 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang masih sebanyak 174.921 unit.

Ihwal kinerja pasar mobil itu, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (4/4/2024) menyebut faktor ekonomi nasional di tahun 2023 yang sedikit melemah menjadi penyebabnya. Selain faktor internal, kondisi ekonomi dan memanasnya kondisi politik di kawasan regional tertentu juga berdampak.

“Masyarakat juga banyak yang menahan tingkat konsumsi, terlebih untuk barang kebutruhan non primer seperti mobil. Kondisi ekonomi yang seperti itu berlanjut di awal 2024 ini, karena adanya penyelenggaraan pemilihan umum, sehingga orang juga wait and see, dan mengurangi konsumsi lagi. Tetapi kita optimis setelah lebaran ini masih kembali rebound (menggeliat),” papar Jongkie Sugiarto.

Mitsubishi Pajero Sport yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, mulai diekspor ke Australia – dok.Istimewa

Optimisme juga diungkap Igarashi. Dia menegaskan di tahun fiskal 2024/2025 MMKSI menargetkan penjualan mencapai 100.000 unit. “Kami akan melakukan usaha yang terbaik untuk mencapainya. Termasuk mempertahankan kelebihan kami, terutama di layanan after-sales,” tegas Igarashi. (Anp/Aa)