Ternyata Begini Rapor Penjualan Ritel Mobil Korea dan Cina di RI Saat Ini

0
448
Hyundai Stargazer Essential - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Selama dua bulan pertama 2024 itu sebagian besar merek atau pabrikan asal Cina tidak mengalami merosotnya penjualan, meski di saat yang sama pasar mobil terpuruk.

Data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (27/3/2023) menunjukkan selama Januari – Februari 2024 itu jumlah mobil (dari berbagai merek dan jenis) yang terjual dari diler ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 148.649 unit. Jumlah tersebut merosot 15 persen dibanding total penjualan ritel selama periode sama di tahun 2023.

Meski demikian tidak semua pabrikan mencatatkan amblesnya penjualan ritel. Termasuk pabrikan asal Cina, termasuk Morris Garage (MG) merek asal Inggris yang sejak tahun 2007 lalu telah dibeli oleh SAIC Motor Cina.

Mobil listrik Neta V yang dijual di Indonesia – dok.PT NAI

Secara umum, kinerja pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu relatif lebih bagus dibanding pabrikan non Jepang maupun non Eropa lainnya, yakni dari Korea. Sebab, dua pabrikan asal Negeri Ginseng tersebut, yakni Hyundai dan Kia, ternyata membukukan jebloknya penjualan ritel.

Berikut data selengkapnya:
Pabrikan asal Korea:
Hyundai : 5.196 unit (ambles 18,2 persen dibanding Januari – Februari 2023)
Kia : 238 unit (ambles 10,2 persen)

Pabrikan asal Cina:
Wuling : 3.620 unit (meningkat 10,6 persen)
Chery : 678 unit (meroket 204 persen)
Morris Garage : 353 unit (melonjak 94 persen)
Dongfeng Sokon : 232 unit (anjlok 22 persen)
Neta Auto : 58 unit (belum bisa dibandingkan karena baru berjualan)
FAW (kendaraan niaga) : 47 unit (melonjak 67,9 persen)
Sumber : Gaikindo, 2024. (Anp/Aa)