Jakarta, Mobilitas – Sampai dengan bulan September tahun ini BYD menjual mobil elektrfikasi (listrik murni dan PHEV) terbanyak di dunia.
Pabrikan asal Shenzhen, Cina, itu masih mengalahkan pabrikan asal Amerika Serikat, Tesla Inc. Meski, dalam hal penjualan mobil listrik murni (listrik berbasis baterai atau BEV), Tesla masih merajai dunia.
Data CleanTechnica yang dikutip Mobilitas, Selasa (11/10/2022) penjualan mobil elektrifikasi (BEV dan PHEV) di dunia sepanjang Januari – Agustus tahun ini masih dikuasai lima 11 pabrikan. Dari jumlah itu ada lima pabrikan yang menjual produknya paling banyak.
Pertama, BYD dengan total 974.595 unit. Kedua, Tesla yang melego sebanyak 718.867 unit dan Volkswagen (di tempat ketiga) dengan total penjualan 477.677 unit.
Kemudian yang keempat dan kelima, masing-masing ada SAIC Motors Corporation dan Geely Volvo. Selama delapan bulan pertama itu, mobil elektrfikasi SAIC Motors laku sebanyak 458.501 unit dan mobil setrum Geely Volvo laku 328.285 unit.
Sementara mobil yang terlaris sepanjang kurun waktu itu adalah Tesla Model Y, dengan total penjualan 409.378 unit. Berada di belakangnya ada Wuling Hongguang Mini EV yang laku 278.838 unit.
Terlaris ketiga, Tesla Model 3 yang terjual 268.157 unit. Kemudian keempat dan kelima, BYD Song Plus (terdiri dari BEV dan PHEV) 239.739 unit dan BYD Qin Plus (BEV dan PHEV) 148.512 unit.
Data paling anyar menyebut BYD masih unggul dalam penjualan mobil elektrifikasi dibanding Tesla. Sebab di kuartal ketiga saja (Juli – September) pabrikan ini menjual sebanyak 537.164 unit, dan Tesla 343.830 unit.
Tetapi, untuk penjualan mobil listrik murni (BEV) Tesla masih rajanya. Tesla Model Y masih terlaris dengan total 462.493 unit. (Jrr/Aa)
