Tragedi 2021 Terulang, Penjualan Toyota Raize di Jepang Tak Cemerlang

0
1082
Ilustrasi, Toyota Raize yang juga dijual PT TAM - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Tren merosotnya penjualan SUV kompak Toyota itu mulai terjadi pada tahun 2021.

Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (10/11/2023) menunjukkan, meski di 2022 penjualan Toyota Raize sedikit naik namun belum sanggup mengulang kinerja penjualan di 2020. Sementara di periode Januari – Oktober 2023, total angka penjualan yang diraup mobil itu kembali anjlok.

Fakta berbicara, total penjualan jumlah penjualan Toyota Raize di sepuluh bulan pertama 2023 itu hanya 53.760 unit. Jumlah itu anjlok 18,6 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil diraupnya pada kurun waktu yang sama di 2022.

Sepanjang bulan Oktober saja, Toyota Raize di kampung halamannya sendiri itu hanya 5.754 unit. Jumlah ini ambrol 33,6 persen dibanding angka penjualan yang berhasil dikoleksinya pada Oktober 2022.

Toyota Raize di Jepang – dok.Youtube

Sekadar informasi, sepanjang tahun 2020, Toyora Raize di Jepang laku sebanyak 126.038 unit. Namun, di tahun berikutnya ambrol parah, karena hanya 81.880 unit.

Meski, di tahun 2022 meningkat menjadi 86.9932 unit, namun total angka penjualan ini masih belum mampu kembali seperti tahun 2020. Kini, di saat dua bulan lagi tahun 2023 berakhir, total angka penjualan yang berhasil diserok masih kurang dari 54.000 unit, menjadi pertanda tragedi ambrolnya penjualan terulang.

Tetapi, lunturnya pesona Toyota Raize yang terlihat dari tren kinerja penjualannya, ternyata juga terjadi pada Daihatsu Rocky yang merupakan kembarannya. Selama Januari – Oktober tahun ini Daihatsu Rocky hanya laku sebanyak 13.682 unit, anjlok 17,7 persen dibanding sepuluh bulan pertama 2022. (Jrr/Aa)