Jakarta, Mobilitas – Nama PT Indika Energy (Indika Energy) mulai santer disebut sebagai salah satu pemain potensial di pasar kendaraan listrik nasional.
Publik Indonesia memperbincangkan nama Indika Energy tak lama setelah perusahaan ini melalui anak usahanya – PT Ilectra Motor Group – meluncurkan sepeda motor listrik, bermerek Alva. Meski, peluncuran motor setrum di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), 11 Agutus 2022 itu bukanlah awal pertama Indika bermain di pasar kendaraan listrik.
Pasalnya, data dari berbagai sumber yang dikutip Mobilitas, Selasa (28/3/2023) menyebut sejak 2020 Indika melalui anak usahanya, PT Energy Makmur Buana (EMB) telah berkongsi dengan pabrikan Korea Selatan, Daeyoung Chaevi Co., Ltd. (Chaevi), telah memasarkan perangkat pengisian daya (charger) baterai kendaraan listrik.
Kerjasama itu diperpanjang untuk dua tahun ke depan pada Februari tahun 2023 ini. Bahkan, langkah paling baru, EMB bersama Chaevi mengikat kontrak kerjasama lagi untuk menyediakan layanan pengisian daya baterai cepat dan super cepat kendaraan roda empat (termasuk bus) di Indonesia.
Kejelian bisnis ini tidak lepas dari pendiri, pemilik saham mayoritas, sekaligus Komisaris Utama Indika Energy, Agus Lasmono Sudwikatmono. Pria kelahiran Jakarta, 6 April 1972 ini dikenal sebagai pengusaha bertangan dingin.
Anak dari pengusaha kondang era orde baru sekaligus ipar dari Presiden (kala itu) Soeharto – Sudwikatmono – ini dikenal sebagai pemilik perusahaan yang berberak di berbagai bidang. Mulai dari pertambangan dan energi, jasa konstruksi, telekomunikasi, hingga media (radio Indika FM dan stasiun televisi NET TV).
Bahkan, pria yang pernah menjabat Presiden Komisaris Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dan Komisaris Independen SCTV itu, pada 2010 lalu dinobatkan majalah bisnis Forbes, sebagai salah satu anak muda terkaya di Indonesia. Kala itu kekayaan Agus mencapai US$845 juta.
Saat itu jabatan Agus masih sebagai Presiden Direktur PT Indika Mitra Energy. Selain itu, dia juga menjadi Presiden Direktur di sejumlah perusahaan di bawah Indika Group, sebelum akhirnya menjabat Komisiaris Utama. (Swe/Aa)
