Ini Cara Mudah Membedakan Sparepart Mobil Asli atau Palsu

0
1026
Cakram dan kanvas rem mobil - dok.MAT Foundry

Jakarta, Mobilitas – Membeli sparepart baru untuk mengganti yang telah aus namun mendapatkan sparepart palsu, bukan saja mengakibatkan kerugian finansial tetapi juga membawa dampak buruk ke mobil.

Sebab, seperti diungkap mekanik senior Iwans Motor, Iwan Setiawan, sparepart palsu kualitasnya tidak seperti yang asli arau orisinil. Sehingga, ketika digunakan dalam beberapa waktu tak lama kerusakan akan terjadi.

“Kalau kerusakan langsung terdeteksi tidak apa-apa. Tetapi, kalau tidak diketahui atau disadari, tentu akan sangat membahayakan pengguna mobil. Terutama sparepart yang terkait dengan aspek kemanan dan keselamatan,” papar Iwan saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Oleh karena itu, pemilik bengkel yang berlokasi di Karang Tengah, Ciledug, Tangerang itu mewanti-wamti agar pemilik kendaraan melakukan pengecekan sparepart yang akan dipasang pada mobilnya. “Memang, saat ini produsen saprepart palsu sudah canggih dengan membuat produknya sangat mirip dengan yang asli. Bahkan, kemasan sampai ciri-ciri lainnya pun dibuat sama,” kata Iwan.

Meski begitu, ada cara sederhana untuk membedakannya. Cara tersebut, lanjut pria 42 tahun itu, cukup jitu untuk memberi petunjuk apakah sparepart asli atau tidak.

Pertama, cek nomor seri sparepart di kemasannya apakah sesuai dengan yang ada di katalog. Sebab, sparepart yang asli di kemasannya pasti ada nomor seri yang dibuat oleh produsen aslinya.

Bearing roda mobil – dok.BreakerLink

“Sparepart palusu umumnya juga disertai nomor seri. Tetapi tidak sesuai dengan nomor di katalog. Selain itu cetakan seri itu terlihat pudar dan mudah terhapus,” jelas Iwan.
Kedua, cermati kemasannya. Kemasan sparepart asli berbahan kardus yang tebal dan halus. Warnanya kuat dan tidak pudar, tulisan pada kemasan jelas dan tidak kusam.

“Selain itu, ada sticker hologram dengan logo yang terlihat jelas. Satu hal lagi, stickernya tidak gampang lepas,” papar Iwan.

Ketiga cermati bentuknya. Sparepart yang asli bentuknya presisi dan halus. Sedangkan sparepart palusu, meski sekilas sangat mirip, namun ada sisi-sisi yang terlihat kasar dan tidak presisi.

Keempat, cermati ada tidaknya garansi. Sparepart asli umumnya ada garansi dari pabrikan untuk jangka waktu tertentu. Pabrikan pembuatnya berani memberi garansi karena mereka yakin produk buatannya memang memiliki usia penggunaan hingga jangka waktu tertentu.

“Dan yang kelima, sparepart palusu umumnya dibanderol lebih murah. Meski selisihnya kadang tipis dengan sparepart asli. Jadi, pesannya jangan mudah tergiur harga murah,” tandas Iwan. (Swe/Aa)