Ini Jurus DKI Jakarta Atasi Kemacetan, Bikin 10 Jalan Tembus

Arif Arianto
3 Min Read
Kemacetan lalu-lintas di Jakarta - dok.The Jakarta Post

Jakarta, Mobilitas – Menyambungkan 10 jalan menjadi jalan tembus, biayanya lebih murah.

Seperti diungkap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, untuk pelebaran jalan tidak hanya dibutuhkan uang untuk melakukan konstruksi jalan serta saluran drainase plus trotoar di sampingnya.

“Tetapi juga pembebasan lahannya. Biaya untuk pembebasan lahan ini yang besar, prosesnya pun tidak semudah yang kita bayangkan. Karena itu, menyambungkan jalan menjadi jalan tembus itu jauh lebih efektif dan efisien,” papar Hari saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Meski, diakui Hari, dalam proses itu tidak ada sama sekali pelebaran jalan dengan membebaskan lahan. Dia menyebut proses pembebasan lahan telah dilakukan, namun porsinya jauh lebih kecil dibanding penyambungan jalan.

Pembebasan lahan itu dilakukan sebagai cara untuk membuat titik sentral yang memudahkan alur lalu-lintas kendaraan yang akan menuju ke jalan tembus. Sehingga, pada saat jam-jam sibuk kendaraan akan lebih cepat terurai sebelum masuk ke jalan tembus.

“Itu perlu dilakukan sebagai cara memanage arus lalu-lintas, untuk diarahkan ke jalan tembus, agar tidak terjadi kepadatan dan pengguna kendaraan juga nyaman,” kata Hari.

Kemacetan lalu-lintas di Jakarta – dok.Scandasia

Sebelumnya, Direktur Lalu-lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, belum lama ini, mengatakan tingkat kemacetan lalu-lintas Jakarta pada 2022 lalu sempat mencapai 48%.

“Tingkat ini sudah tidak nyaman untuk berkendara, karena kendaraan di jalan sudah crowded.Sehingga, tidak hanya dibutuhkan rekayasa arus  lalu-lintas saja, tetapi juga dukungan akses jalan yang baru,” papar Latif.

Dia menyebut, kemacetan lalu-lintas terparah terjadi pada saat jam-jam berangkat dan pulang kerja. “Kemacetan hingga level 48% itu terjadi pada jam 07.00 WIB sampai dengan jam 09.00 WIB dan pulang kerja jam 14.00 WIB sampai jam 16.00 WIB,” jelas Latif.

Adapun 10 jalan tembus yang telah dan akan dibuat oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
Jalan Tembus Air Maya, Kebayoran Lama
Jalan Tembus Penggilingan-Rajiman-Pulo Gadung
Jalan Tembus Kelapa Gading Timur – Terminal Pulogadung (rencana pengerjaan di 2023)
Jalan Tembus Boulevard – Pegangsaan Dua
Jalan Tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi
Jalan Tembus Dr Satrio – Perbanas
Jalan Waru (rencana 2023)
Jalan Seno – Masjid Al Makmur (rencana 2023)
Jalan tembus Bangun Cipta sarana yakni Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading – Boulevard Kelapa Gading (rencana 2023)
Jalan akses menuju rusun rawa bebek (rencana 2023). (Jap/Aa)

 

 

Share This Article
Follow:
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id