Kandungan Lokal Mitsubishi XForce Sudah Hampir 80 Persen, Bakal Terus Bertambah

0
41
Mitsubishi XFroce, di Indonesia saat memiliki tingkat kandungan lokal dalam negeri hampir 80 persen - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Saat pertama kali diluncurkan pada Agustus 2023, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) komponen Mitsubishi XForce hampir 80 persen.

Tingkat kandungan lokal komponen itu, kata President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita, mengatakan Mitsubishi terus berupaya meningkatkan tingkat kandungan lokal tersebut. Sehingga, selain rantai pasokan (supply chain) proses produksi lancar, harga jual SUV kompak itu pun

SUV kompak dengan lima kursi ini terbukti sangat disukai oleh konsumen. Terbukti, sejak Agutus hingga akhir Oktober lalu telah terpesan sebanyak 4.000 unit. “Setelah world premiere di GIIAS, Xforce kami sangat diapresiasi dan diterima oleh konsumen. Pada akhir Oktober sudah sampai 4.000 unit. Selain itu kami masih banyak prospek konsumen sekitar 16.000,” papar Kurita.

Sementara itu, Director of Sales & Marketing MMKSI, Tetsuhiro Tsucida, saat ditemui Mobilitas di Semarang di sela acara test drive Mitsubishi XForce mengaku total pemesanan hingga akhir November telah mencapai 5.400 unit.

“Pengiriman mobil yang dipesan ke konsumen sudah sekitar 1.000 unit lebih. Pemesanan sampai saat ini terus berlangsung sehingga jumlahnya di Desember itu terus meningkat,” kata Tsucida.

Tampilan bagian belakang Mitsubishi XForce – dok.Mobilitas

Sementara, terkait dengan kemungkinan hadirnya varian hybrid di Indonesia, Tsucida mengatakan masih akan mempelajari kondisi di pasar. Meski untuk produksi kemungkinan besar dilakukan di Thailand.

Sebab di negara itu, mobil hybrid ternyata harganya lebih murah ketimbang versi konvensional. Hal itu dikarenakan insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah negara itu. “Tetapi sekali lagi, kami akan mempelajari pasar. Bagaimana kompetitor kami, karena bagaimana pun kecil kemungkinannya untuk memasarakan versi hybrid tetapi dari impor, karena itu tidak diperbolehkan pemerintah,” papar dia.

Menurut Tsucida kemungkinan memproduksi varian hybrid Mitsubishi XForce di Indonesia bisa terjadi jika ada tambahan investasi di pabrik. Tetapi, untuk melakukan investasi ini juga dilihat apa insentif yang diberikan pemerintah, sebab kebijakan insentif yang ada tidak sebesar dan sebanyak di Thailand.

“Untuk produksi tidak ada yang sulit. Karena kalau diproduksi (Mitsubishi) XForce Hybrid itu berbagi tekinologi dengan (Mitsubishi) Xpander hybrid,” tandas dia. (Anp/Aa)