Jakarta, Mobilitas – Amblesnya penjualan tidak hanya terjadi di November saja, tetapi selama sebelas bulan.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Jumat (23/12/2022) menunjukkan, selama bulan November saja, angka penjualan ke diler (wholesales) Toyota Vios hanya 25 unit. Jumlah ini jeblos 86,6% dibanding angka wholesales yang berhasil diraup pada bulan yang sama di 2021.
Sementara, di rentang waktu Januari sampai November, total penjualan yang dibukukan sedan Toyota ini hanya 178 unit. Jumlah ini jeblos hingga 85% dibanding total penjualan yang dibukukannya selama sebelas bulan pertama 2021.
Padahal, pada 12 Oktober lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan versi paling anyar, atau generasi keempat sedan tersebut, yakni Toyota All New Vios. Berbeda dengan versia atau generasi sebelumnya yang diproduksi di pabrik lokal, All New Vios diimpor dari Thailand.
“Hari ini kami hadirkan All New Vios dengan platform baru dan all new design pada seluruh aspek eksterior dan interior, serta peningkatan safety feature dan tambahan advance teknologi baru. Kami harap All New Vios dapat menjawab kebutuhan pelanggan di segmen sedan dan meneruskan perannya sebagai market leader,” papar Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Beberapa tahun sebelumnya, penjualan sedan ini memang berada di tren yang terus menurun. Meski di 2021 kemarin sempat melonjak setelah pemerintah memberikan insentif diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Data berbicara, di 2017 penjualan mobil ini sebanyak 746 unit, tahun 2018 jeblos menjadi 701 unit. Ternyata di 2019, jeblosnya penjualan belum berhenti, sebabab hanya sebanyak 502.
Bahkan di tahun 2020, jeblosnya penjualan kian parah, karena angka yang berhasil diraup cuma 309 unit. Sedangkan di 2021 melonjak 400%, menjadi 1.243 unit.
Tetapi, kini jeblosnya penjualan kembali terjadi. (Jrr/Aa)
