Penelitian Rangka eSAF Motor Honda oleh Pemerintah, Ternyata Begini Hasilnya

0
1175
Pemeriksaan dalam rangka penelitian rangka eSAF sepeda motor Honda yang dilakukan Kememhub bersama KNKT - dok.Kemenhub

Jakarta, Mobilitas – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan penelitian terhadap rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.

Kini hasil penelitian yang dilakukan sejak Agustus hingga September itu diumumkan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Hendro Sugiatno, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Jumat (15/9/2023) mengatakan, menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, rangka eSAF yang dibuat oleh PT AHM menggunakan bahan High Strength Steel (HSS).

Kemudian, rangka itu dilapisi coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Bahkan, kata dia, KNKT dan Ditjen Hubdat telah mengunjungi pabrik rangka tersebut dan melihat secara langsung proses produksi rangka eSAF tersebut di Kawasan Industri Indotaise Karawang, pada Jumat (1/9/2023 lalu).

“Mereka melihat secara langsung proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding, hingga pelapisan. Termasuk (pengontrolan) dimensi maupun ketebalan dari proses pelapisan telah dilakukan memenuhi persyaratan standar manufacturing global,” papar Hendro.

Selain itu, berdasar hasil perhitungan finite element method dan di-validasi secara pengujian aktual, tim peneliti mengklaim struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. “Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah yield point (batas elastis) dari material rangka,” ujar Hendro.

Kemenhub bersama KNKT, aku Hrndro,  juga telah meneliti rangka eSAF dari sepeda motor milik konsumen yang beberapa lalu diketahui – melalui media sosial dan viral di jagat maya – ada yang berkarat, keropos, dan bahkan patah. Hasilnya, ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah.

Rangka eSAF sepeda motor Honda – dok.Istimewa

Hal itu membuat lubang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.

Namun, Hendro meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, saat ini dalam proses perbaikan untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan.

“Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” ungkap Hendro.

Menanggapi hasil penelitian itu, PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku akan segera menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap setiap keluhan konsumen.PT AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam. Yakni melalui contact center Honda 1-500-989, yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat. (Jap/Aa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here