Transjakarta Tambah Lagi 48 Bus Listrik Anyar, Kejar Target 400 Unit

0
1088
Ilustrasi, bus listrik armada Transjakarta - dok.Transjakarta

Jakarta, Mobilitas – Badan Pengelola sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Jakarta, PT Transjakarta, kembali menambah armada bus listrik.

Rencananya, pengadaan bus listrik anyar itu dilakukan dalam dua tahap. Totalnya sebanyak 48 unit yang dibeli dari sejumlah pabrikan bus listrik.

“Iya, betul akan ada unit baru. Pengadaannya nanti direalisasi pada bulan Oktober sebanyak 22 unit, dan bulan Desember 26 unit. Kami sebelumnya telah melakukan percobaan untuk memastikan kualitas dan spesifikasinya cocok untuk kita gunakan. Artinya, secara teknis sudah lolos uji,” papar Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta, Daud Joseph, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Seperti diketahui, beberapa waktu sebelumnya PT Transjakarta menyatakan sepanjang tahun 2023 ini, jumlah armada bus listrik yang dioperasikan perusahaan ditargetkan telah mencapai 100 unit. Sementara, hingga akhir Agustus tahun ini, jumlah armada bus listrik yang telah digunakan masih sebanyak 54 unit.

Penambahan unit armada bus listrik tersebut dimaksudkan untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Wilayah DKI Jakarta yang merupakan ibukota negara, memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.

Bus listrik yang dioperasikan PT Mayasari Bakti untuk armada TransJakarta – dok.Youtube

Seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat, penggunaan kendaraan bermotor pun juga sangat tinggi. Hal ini, menyebabkan kontribusi sektor transportasi – baik dari kendaraan pribadi maupun angkutan umum, baik roda empat atau lebih maupun kendaraan bermotor roda dua – mencapai 44 persen dalam emisi polutan di wilayah DKI Jakarta.

“Sektor transportasi penyumbang terbesar,” papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Menurut Dadan, pengurangan tingkat polutan yang beterbangan di udara yang efektif adalah peralihan penggunaan jenis kendaraan dari kendaraan berteknologi pembakaran internal (ICE) ke kendaraan listrik. Terlebih, lanjut dia, jika kendaraan yang digunakan merypakan kendaraan angkutan massal seperti bus atau kereta listrik.

“Sehingga, lalu-lintas tidak padat dan udara juga lebih bersih,” tandas dia.

Adapun soal penggunaan armada bus listrik oleh PT Transjakarta, penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (7/9/2023) mengatakan pada tahun 2025 nanti ditargetkan mencapai 400 unit. “Jadi setiap tahunnya akan terus ditambah jumlahnya,” kata dia. (Yos/Ria/Aa)