Beijing, Mobilitas – Meski masalah di sabuk pengaman itu terlihat sepele, namun dinilai memiliki risiko fatal.
Pernyataan Lembaga Pemerintah untuk Pengaturan Pasar (CMRA) Republik Rakyat Cina yang dikutip Mobilitas, Minggu (27/11/2022) menyebut sabuk pengaman (seat belt) di kursi baris kedua ditengarai tidak sanggup menahan beban tubuh penumpang jika terjadi guncangan hebat akibat tabrakan.
Hasil investigasi internal Tesla menunjukkan, masalah itu terjadi pada saat perbaikan atau perawatan mobil di bengkel (layanan purna jual). Pada saat itu sabuk pengamanan tidak disetel dengan akurat.
“Diduga, saat pusat layanan perawatan memasang kembali seat bealt, baut penghubung dari beberapa bagian peranti tersebut tidak dipasang dengan tepat. Akibatnya, sabuk pengaman tidak akan berfungsi maksimal sebagai penahan (tubuh penumpang) jika terjadi tabrakan,” bunyi keterangan CMRA.
Tesla Model 3 yang ditarik itu bukan hanya mobil yang diproduksi di pabrik Tesla di Shanghai, Cina, tetapi juga dari impor. Rinciannya, 2.736 unit berasal dari impor dan diproduksi antara 12 Januari 2019 hingga 22 November 2019.
Kemudian 10.127 unit, merupakan model yang diproduksi di Cina mulai 14 Oktober 2019 hingga 26 September 2022. Tesla memastikan perbaikan masalah sabuk pengaman itu diberikan secara gratis.
Sekadar informasi, pabrik di Shanghai merupakan pusat produksi Tesla untuk memasok pasar ekspor baik di Asia, Eropa, bahkan Amerika. (Jrr/Aa)
