Wolfsburg, Mobilitas – Volkswagen (VW) memang pernah memproduksi kendaraan militer untuk Wehrmacht, angkatan bersenjata Nazi Jerman, selama Perang Dunia II.
Bahkan, pabrikan mobil yang berdiri sejak tahun 1937 itu juga pernah memproduksi kendaran pengangkut militer ringan Kübelwagen dan kendaraan amfibi berpenggerak empat roda Schwimmwagen. Kini kesempatan untuk membuat produk serupa itu muncul.
Laporan The Telegraph yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (13/3/2025) menyebut Volkswagen sedang mempertimbangkan melakukan diversifikasi produk, dengan memproduksi peralatan militer untuk tentara Jerman. “Hal ini menandai potensi diversifikasi kegiatannya di tengah upaya persenjataan kembali Eropa,” tulis media itu.
Terlebih, Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen AG, Oliver Blume, juga mengakui adanya kemungkinan seperti itu. “Kami sangat terbuka untuk memproduksi senjata dan peralatan militer. Karena selain memiliki pengalaman, teknologi dan fasilitas yang kami miliki memungkinkan untuk itu,” kata Blume.
Dia bahkan menyebut langkah Volkswagen itu sebagai tanggapan atas pengumuman Uni Eropa baru-baru ini terkait rencananya untuk membelanjakan hingga US$870 miliar untuk sektor pertahanan. “Kami kini sedang mencermati dengan seksama kebutuhn industri pertahanan saat ini,” kata Blume kepada kantor berita NDR.
Hanya, soal kapan rencana itu dieksekusi jika pabrikan benar-benar tertarik membuat perlengkapan (termasuk kendaraan) militer tersebut. Tetapi, yang pasti, saat ini Volkswagen tengah memutar otak untuk memacu penjualan produk dan memperbaiki performa kinerja keuangan perusahaan setelah penjualan mobilnya terus merosot.
Laporan kinerja tahunan Volkswagen Group yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (13/3/2025) memperlihatkan sepanjang tahun 2024 group ini membukukan penjualan mobil sebanyak 9,4 juta unit. Jumlah itu menyusut 2,3 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada tahun 2024 yang sebanyak 9,24 juta.
Fakta data juga berbicara, di tahun 2024 itu grup ini hanya mencatatkan penjualan mobil listrik baterai (BEV) sebanyak 744.800 unit di seluruh dunia. Jumlah itu menyusut 3,4 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
