Manila, Mobilitas – Penarikan (recall) tiga model mobil Toyota ini disebut karena ada masalah keamanan, meski aspek keamanan tersebut tidak terkait dengan penyimpangan uji tabrak di Jepang.
Laporan di laman resmi milik Departemen Perdagangan dan Perindustrian Filipina yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/1/2024) menyebut Mobil yang ditarik (di-recall) itu merupakan model dengan basis platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Mereka merupakan mobil asal impor (dari Indonesia).
“Total jumlah mobil dari ketiga model yang ditengarai bermasalah pada aspek komponen keamanan dan keselamatan berkendara itu mencapai 10.975 unit,” bunyi laporan itu.
Mobil-mobil itu terdiri dari 3.119 unit Toyota Avanza yang diproduksi pada 12 September hingga 11 Desember 2022. Kemudian Toyota Raize dengan jumlah yang ditarik sebanyak 4.345 unit dan merupakan model yang dibuat pada 12 September hingga 7 Desember 2022.
Model ketiga adalah Toyota Veloz yang sebanyak 3.511 unit. Model yang ditarik ini merupakan model buatan tanggal 12 September hingga 13 Desember 2022.
“Pada semua model tersebut telah ditemukan masalah yakni pin geser silinder pada rem cakram depan tidak proper. Sehingga, berpotensi membahayakan berkendara. Sehingga perlu dilakukan perbaikan atau bahkan penggantian dudukan silinder rem tersebut,” papar Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Sekadar informasi, Toyota Raize asal Indonesia mulai diekspor ke Filipina pada akhir Desember 2021. Sementara Toyota Avanza dan Toyota Veloz pada awal tahun 2022. (Anp/Aa)
